Apa itu tahnik dan bagaimana pandangan dalam islam?
Aqiqah Alfath, Purwokerto – Tahnik adalah melumurkan kurma ke langit-langit mulut bayi setelah kurna tersebut dilumat.[1]
Sedangkan secara istilah, telah dijelaskan oleh Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah bahwa tahnik ialah mengunyah sesuatu kemudian meletakkan atau memasukkannya ke mulut bayi lalu menggosok-gosokkan ke langit-langit mulut. Tujuan melakukan ini adalah agar bayi terlatih dengan makanan.
Hukum Tahnik Menurut Syari’at
Dari Abu Musa, beliau berkata,
وُلِدَ لِى غُلاَمٌ فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ وَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ.
“(Suatu saat) aku memiliki anak yang baru lahir, kemudian aku mendatangi Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau memberi nama padanya dan beliau mentahnik dengan sebutir kurma.” [HR. Muslim no. 2145.]
Dari ‘Aisyah, beliau berkata,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يُؤْتَى بِالصِّبْيَانِ فَيُبَرِّكُ عَلَيْهِمْ وَيُحَنِّكُهُمْ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam didatangkan anak kecil, lalu beliau mendoakan mereka dan mentahnik mereka.”[HR. Muslim no. 2147]
Pelajaran Penting Tentang Tahnik
Pertama: Para ulama sepakat tentang disunnahkannya (dianjurkannya) mentahnik bayi yang baru lahir dengan kurma. Jadi tahnik dilakukan di hari pertama.
Kedua: Jika tidak mendapati kurma untuk mentahnik, maka bisa digantikan dengan yang lainnya yang manis-manis.
Ketiga: Cara mentahnik adalah orang yang mentahnik mengunyah kurma hingga agak cair dan mudah ditelan, lalu ia membuka mulut si bayi, lalu ia menggosokkan kunyahan kurma tadi di langit-langit mulutnya sehingga si bayi akan mencernanya ke dalam kerongkongannya.
Keempat: Hendaknya yang melakukan tahnik adalah orang sholih sehingga bisa diminta do’a keberkahannya, terserah yang mentahnik tersebut laki-laki atau perempuan. Jika orang sholih tersebut tidak hadir, maka hendaklah bayi tersebut yang didatangkan ke orang sholih tersebut.[2]
Minta Do’a Keberkahan
Selain mentahnik, berdasarkan penjelasan di atas, hendaknya setelah mentahnik juga mendo’akan keberkahan kepada bayi, Yang dimaksud keberkahan adalah tetapnya dan bertambahnya kebaikan.
Sumber :
- https://rumaysho.com/919-hadiah-di-hari-lahir-1-mengunyah-kurma-tahnik-ke-mulut-si-bayi.html
- https://almanhaj.or.id/5574-tahnk-bayi.html
[1] Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 2/3716, Multaqo Ahlil Hadits
[2] Keempat point ini diolah dari penjelasan An Nawawi rahimahullah dalam Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 14/122-123.